Impedansi listrik, atau lebih sering disebut impedansi,
menjelaskan ukuran penolakan terhadap arus bolak-balik sinusoid.
Impedansi listrik memperluas konsep resistansi listrik ke sirkuit AC,
menjelaskan tidak hanya amplitudo relatif dari tegangan dan arus, tetapi
juga fasa relatif. Impedansi adalah kuantitas kompleks yang dinotasikan
dengan dan istilah impedansi kompleks mungkin dapat dipertukarkan. Bentuk kutub secara praktis menunjukkan baik karakteristik magnitudo dan fasa,�
dimana magnitudo Z menunjukkan perbandingan amplitudo perbedaan tegangan terhadap amplitudo arus, θ memberikan perbedaan fasa antara tegangan dan arus, sedangkan j adalah bilangan imajiner.
Dalam koordinat Kartesius,
dimana bagian nyata dari impedansi adalah resistansi R dan bagian imajiner adalah reaktansi Χ. Secara dimensi, impedansi sama dengan resistansi; dan satuan SI adalah ohm. Istilah impedansi digunakan pertama kaki oleh Oliver Heaviside pada Juli 1886.[1][2] Arthur Kennelly adalah yang pertama kali menunjukkan impedansi dengan bilangan kompleks pada 1893[3]. Kebalikan dari impedansi adalah admitansi.
Hukum Ohm
Magnitudo impedansi Z berperan seperti resistansi, memberikan penurunan tegangan membentangi impedansi untuk arus yang diberikan . Faktor fasa menjelaskan bahwa arus tertinggal dari tegangan dengan fasa θ (pada domain waktu, isyarat arus digeser kesebelah kiri isyarat tegangan)[6].
Karena impedansi memperluas hukum Ohm untuk mencakup sirkuit AC,
hasil dari analisis sirkuit DC seperti pembagian tegangan, pembagian
arus, teorema Thevenin dan teorema Norton, dapat juga diperluas ke
sirkuit AC dengan mengganti resistansi dengan impedansi.
Tegangan dan arus kompleks
Untuk mempermudah perhitungan, gelombang tegangan dan arus sinusoidal
biasanya digambarkan sebagai fungsi nilai-kompleks dari waktu diartikan
sebagai dan [7][8].
Impedansi didefinisikan sebagai perbandingan harga tersebut.
Disubstitusika ke hukum Ohm, sehingga:
- V0 = I0Z
- ϕV = ϕI + θ
Magnitudo persamaan tersebut adalah hukum Ohm biasa untuk amplitudo
tegangan dan arus, sedangkan persamaan kedua menunjukkan hubungan fasa.
Validitas perwakilan kompleks
Perwakilan ini menggunakan eksponensial kompleks dapat dibuktikan dengan rumus Euler:
Yaitu fungsi sinusoid harga-nyata (yang mana mungkin mewakili bentuk
gelombang arus atau tegangan) mungkin dipecah menjadi dua rumus
harga-kompleks. Dengan prinsip superposisi, perilaku sinusoid pada sisi
kiri dapat dianalisis dengan menganalisis dua istilah kompleks pada sisi
kanan. Karena simetris, analisis hanya diperlukan untuk salah satu
sisi, hasilnya akan sama untuk yang lain.
Dengan kata lain, diambil bagian nyata dari hasil tersebut.
Fasor
Fasor adalah bilangan kompleks yang tetap, biasanya dinyatakan dalam
bentuk eksponensial, mewakili amplitudo kompleks (magnitudo dan fasa)
dari fungsi sinusoid dari waktu. Fasor digunakan oleh ahli elektronik
untuk mempermudah perhitungan yang melibatkan sinusoid, dimana persamaan
diferensial dapat diubah ke aljabar.
Impedansi dari unsur sirkuit dapat didefinisikan sebagai perbandingan
tegangan fasor yang membentangi unsur dengan arus fasor yang mengaliri
unsur, seperti yang ditetapkan oleh amplitudo relatif serta fasa dari
tegangan dan arus. Ini identik dengan definisi dari hukum Ohm diatas,
mengakui bahwa faktor ejωt saling meniadakan.
0 komentar:
Posting Komentar
Apabila ada yang tidak mengerti akan isi dari postingan ini, anda bisa bertanya lewat kotak komentar dibawah !!!