IP Address
Alamat IP (Internet
Protocol Address), adalah sistem pengalamatan di network dengan
menggunakan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255
yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga
255.255.255.255 atau kira-kira akan ada 4 milyar lebih IP address yang
dapat dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia..
IP address
memiliki 32 bit dan dibagi menjadi dua bagian: bagian network(Net ID)
dan bagian host (Host ID). Net ID berperan dalam identifikasi
suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk
identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam
jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Garis pemisah antara bagian
network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address
dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan
kelas E. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi
IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
Perbedaan
tiap kelas terletak pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai
oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan
sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi
jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak
Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa
bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut
:
IP address
kelas A
Bit pertama
IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24
bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada
kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16
juta host (255×255×255×0).
IP address
kelas B
Dua bit IP
address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara
128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID
sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID =
167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP
dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network
dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
IP address
kelas C
IP address
kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit
pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan
host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan
masing-masing network memiliki 256 host.
IP address
kelas D
IP address
kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas
D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan
bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP
address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
IP address
kelas E
IP address kelas
E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini
diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.
Dalam
penggunaannya, IP Address dibagi menjadi 2 golongan, yaitu Public Address
dan Private Address.
Public
Address adalah IP Address yang digunakan untuk komunikasi pada jaringan di
internet, sebagai contoh pada saat kita pertama kali mengakses URL http://www.google.co.id, maka secara
otomatis computer kita akan melakukan koneksi menuju alamat 72.14.203.147.
angka tersebut dapat kita lihat pada baris status di browser kita (Internet
Explorer/Mozilla Firefox) yang terletak pada sebelah kiri bawah. Nomor
72.14.203.147 adalah IP address yang digunakan di jaringan internet dan
digolongkan sebagai Public Address.
Private
Address adalah IP Address yang digunakan untuk komunikasi yang tidak terhubung
langsung dengan internet atau berada pada sebuah area local. Dengan menggunakan
Private Address ini, computer tidak dapat terhubung dengan internet. Hanya
dapat bertukar informasi dengan computer lainnya yang juga terhubung pada
jaringan yang sama (intranet). Private IP ini biasanya digunakan pada suatu
perkantoran. Nomor yang digunakan biasanya dimulai dengan 192.168.0.1 sampai
seterusnya sebanyak computer yang ada.
Tipe-tipe Jaringan Komputer
Dalam jaringan terdapat
tiga buah peran yang dijalankan, diantaranya :
- Client : Peran hanya sebatas pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya (sharing), informasi, dan lain-lain
- Peer : client yang menyediakan sumber daya untuk dibagi kepada client lain sekaligus memakai sumber daya yang tersedia pada client yang lain (peer to peer)
- Server : menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh client tetapi tidak memakai sumber daya yang disediakan oleh client
Jenis – Jenis Jaringan
berdasarkan fungsi :
1. Jaringan Berbasis Server
(client-server)
Merupakan server didalam sebuah
jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan
tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server.
Client juga biasa disebut front-end meminta layanan seperti penyimpanan dan
pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut
back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
Pada Windows NT, Windows 2000, dan
Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam
domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi
informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus
yang disebut domain controlle. Terdapat satu pengendali domain utama atau
Primary Domain Controller (PDC) dan beberapa domain controller pendukung atau
backup Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau
pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu. Primasry Domain
Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang menggunakan server Linux.
Software yang cukup andal menangani masalah ini adalah samba yang sekaligus
dapat digunakansebagai penyedia layanan file dan print yang membuat computer
Windows dapat mengakses file-file di mesin Linux dan begitu pula sebaliknya.
Jaringan berbasis server
memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah :
- Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan backup data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa computer.
- Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
- Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.
2. Jaringan Peer-to-peer
Setiap computer di dalam jaringan
peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan computer lain
yang telah memberi izin. Jadi, secara sederhana setiap komputer pada jaringan
peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di
sebuah kantor kecil dengan jumlah computer sedikit, dibawah sepuluh
workstation.
Keuntungan menggunakan
jaringan peer adalah :
- Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
- Tidak diperlukan seorang network administrator dan setupnya mudah serta meminta biaya yang murah.
Kerugian menggunakan
jaringan peer adalah :
- Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani computer tersebut.
- Masalah lain adalah kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah keamanan sangat lemah.
3. Jaringan Hybrid
Jaringan hybrid memiliki semua yang
terdapat pada tiga tipe jaringan di atas. Ini berarti pengguna dalam jaringan
dapat mengakses sumber daya yang dishare oleh jaringan peer, sedangkan di waktu
bersamaan juga dapat memanfaatkan seumber daya yang disediakan oleh server.
Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis server dan
berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan
berbasis server.
0 komentar:
Posting Komentar
Apabila ada yang tidak mengerti akan isi dari postingan ini, anda bisa bertanya lewat kotak komentar dibawah !!!